For One More Day

Posted by Sofia On Tuesday, December 6, 2011 0 comments


Divorce berasal dari kata divertere, artinya mengubah. Perceraian mengubahmu, membawamu pergi dari segala sesuatu yang kau pikir kau inginkan, dan mengantarmu ke dalam berbagai macam hal lain.

Here’s the story

Ibu ku
Para ibu membangun ilusi tertentu tentang anak-anaknya, dan salah satu ilusiku adalah aku menyukai diriku sendiri karena ibuku menyukaiku. Ketika dia meninggal, pemikiran itu ikut menghilang.
Tapi tetap saja aku bisa bilang bahwa aku menyayangi ibuku, setiap anak laki-laki menyayangi ibu mereka sementara mereka sedikit menyia-nyiakan keberadaan mereka.
Kalau kau tak punya sesuatu dalam dirimu, kau tak bisa mengeluarkannya.
Dia tak pernah memanjakanku. Dia memukulku, membentakku, menghukumku, tapi dia menyayangiku. Dia menyayangiku waktu aku terjatuh dari ayunan, menginjak bunga-bunganya dengan sepatu berlumpur, waktu aku muntah dan ingusan dan dengan lutut berdarah. Dia menyayangiku saat datang dan pergi, pada saat-saat terburuk dan terbaik. Dia memiliki sumur rasa sayang yang tak berdasar untukku.
Satu-satunya kesalahannya adalah dia tidak pernah membuatku berusaha untuk mendapatkan kasih sayangnya.
Jadi, sekarang kau tahu, ada seseorang yang sangat mengingikanmu. Anak-anak kadang melupakan itu. Mereka melihat diri mereka sebagai beban dan bukan sebagai jawaban doa.
Kembali menjalani yang pernah kau tinggalkan itu lebih sulit dari yang kau kira.
Ini yang akan kau temui dalam pernikahan: kau harus mengusahakan bersama-sama dan kau harus mencintai tiga hal. Kau harus mencintai: satu sama lain, anak-anakmu, dan pernikahanmu.
Semakin kau membela kebohongan, semakin marah kau jadinya.

Ayah ku
Dia tidak pernah cukup mendapatkan suatu perang yang sesuai dengan keinginannya. Jadi dia berusaha membuat perangnya sendiri dengan kami.
Anak-anak mengejar rasa sayang yang sukar diraih, bagiku, itu adalah rasa sayang ayahku. Dia menyimpannya jauh, seperti dokumen dalam tas kerja. Dan aku terus berusaha membukanya. Menyedihkan, mengapa anak-anak terlalu banyak berharap dari satu orang tua dan memandang yang satu lagi rendah standardnya.

Aku
Sekarang aku merasa malu pernah berniat bunuh diri. Hidup begitu berharga. Aku tak memiliki seorangpun yang bisa membujukku keluar dari keputusasaan, dan itu sebuah kesalahan. Kau perlu memiliki orang di dekatmu. Kau perlu memberi mereka jalan untuk masuk ke hatimu.

Anak ku
Kau terusir dari kehidupan anakmu satu-satunya, kau merasa seperti ada pintu besi yang telah terkunci; kau menggedor-gedor, tapi mereka tidak bisa mendengar. Dan menjadi tidak terdengar adalah dasar bagi seseorang untuk menyerah, dan menyerah adalah titik awalmu melepaskan diri.

- Mitch Albom -

0 comments:

Post a Comment