Setelah kemarin bolos, hari ini gw kembali on-board di kantor. To be honest, tulisan ini belom kelar aja, gw uda pengen nangis, entah kenapa saat ini zona sensitive sedang mengudara. Nulis ditemenin sama Planet Cinta-nya Naif, emang pas banget.
Hari ini dimulai dengan sharing session jam 8 pagi. Banyak banget wawasan tentang HR yang dibahas di sini. Sebelum mulai, tadinya gw memilih untuk gak ikut sesi ini, karena tabungan kerjaan akibat kemarin gak masuk agak lumayan. Tapi, karena “dicariin” makanya gw pun menyeret paksa kursi untuk masuk ke meeting room tempat sesi ini di gelar. Masih ngantri masuk ke meeting room itu, terdengar suara, “loh, Sofia mana?”. Aahh, gw dicariin Big Boss, jadi malu. J Sempet terjadi pembicaraan lah, krn kemarin gw ga masuk, “oh, ternyata Sofi bias sakit juga,”, “ohh, ternyata kemarin Sofi sakit”. Ahh, betapa pedulinya mereka akan kehadiran gw yang gak seberapa ini.
Setelah sharing session berakhir, lanjut ke tabungan kerjaan yang saldo-nya malah makin banyak. Gak berapa lama, meeting ttg KPI kembali akan bergulir. Masuklah gw ke meeting room. Nah, di sini point pentingnya. Team gw mulai membicarakan masalah perpisahan. Yaa, mau ada makan-makan untuk “melepas” kepergian gw & salah seorang temen di unit kita. Sedih iya, tapi agak banget sih. Kalo dibilang seneng, yaa seneng, akhirnya semakin dekat waktu gw untuk melakukan tugas gw sebagai staff yang gak seberapa ini. Ternyata Big Boss (dalam artian harafiah – boss yang badannya berotot / besar) juga merencanakan akan jalan-jalan.
Yak, meeting KPI berakhir pada jam istirahat harus dimulai. Pergilah gw tanpa Bund (sengaja, bukan bunda). Seperti ada yang hilang kalo gak makan siang bareng dia. Yaa belajarlah yaa, ajal sebentar lagi memanggil. Mau turun lift, ketemu sama idoli (sengaja, bukan idola). Cakep banget, orang Italiano, tapi yaa namanya manusia yaa, ada aja yang kurang oke. Dia beberapa kali ngeliatin gw karena gw & salah seorang teman yang beberapa waktu belakangan “nempel” mulu sama gw agak-agak ribut.
Kemudian, sampailah kami di embesidor. Sepanjang perjalanan makan siang, salah seorang teman yang beberapa waktu belakangan “nempel” mulu sama gw itu bilang, “lu kenapa sih, gak biasa2nya ekspresif begini..” Yah, gw juga gak tau.
Waktu kembali berjalan & jam istirahat pun berakhir. Bekerjalah gw seperti biasa…
Hari ini gw memutuskan untuk pulang agak malam, menuntaskan tabungan yang tertunda, supaya senin bias mengerjakan tugas yang lain. Di tengah-tengah pengerjaan tugas, salah seorang Om meminta gw untuk masuk meeting room. Dengan semangat, gw pun masuk, walaupun mungkin akan dikasi kerjaan. Kalimat pertama yang terlontar adalah “Sof, kamu sama S jadian yaa?”, jiahh, langsunglah gw teriak-teriak, “ga mungkin, mas”. Yaa ngobrol2 sebentarlah kami..
Ajal akan menjemput gw di akhir bulan ini. Gak tau gimana rasanya idup tanpa rutinitas yang cukup monoton. Yaa, perpisahan pasti akan terjadi bagi kita. Memang berat, tapi tetap harus belajar menjalani idup tanpa orang-orang terbaik itu lagi. Prepare yourself, Sof. :(